ESTIMASI PERCEPATAN TANAH MAKSIMUM DAN PERCEPATAN TANAH DI PERMUKAAN MENGGUNAKAN MODEL FUNGSI ATENUASI BOORE (1997)

ESTIMASI PERCEPATAN TANAH MAKSIMUM DAN PERCEPATAN TANAH DI PERMUKAAN MENGGUNAKAN MODEL FUNGSI ATENUASI BOORE (1997)

  • Furqon Dawam Raharjo BMKG

Keywords

Percepatan Tanah Maksimum Dibatuan Dasar (PGA), Percepatan Tanah Dipermukaan (PGAm), Model Fungsi Atenuasi Boore (1997), Gempabumi Kab.Pasaman Barat

Abstract

Gempabumi yang terjadi pada tanggal 25 februari 2022 di Kabupaten Pasaman Barat dengan magnitudo momen (Mw) 6.2, menghasilkan guncangan tanah yang kuat sehingga banyak bangunan yang mengalami kerusakan berat. Tingkat besarnya guncangan tanah dapat ditentukan dengan nilai percepatan tanah maksimum dibatuan dasar (PGA) dan percepatan tanah dipermukaan (PGAm). Informasi parameter tanah maksimum dibatuan dasar (PGA) dan percepatan tanah dipermukaan (PGAm) memegang peranan penting untuk menggambarkan tingkat kerusakan bangunan akibat event gempabumi. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan dengan nilai percepatan tanah maksimum dibatuan dasar (PGA) dan percepatan tanah dipermukaan (PGAm) akibat gempabumi Mw6.1 di Kabupaten Pasaman Barat. Pada penelitian ini menggunakan data parameter gempabumi utama, selanjutnya percepatan tanah maksimum dibatuan dasar (PGA) dihitung menggunakan model fungsi atenuasi Boore (1997) dan percepatan tanah dipermukaan (PGAm) dianalisis berdasarkan faktor amplifikasi dari SNI 1726-2012 yang dipengaruhi parameter Vs30. Hasil penelitian ini diperoleh nilai percepatan tanah maksimum dibatuan dasar (PGA) dan percepatan tanah dipermukaan (PGAm) berkisar antara 0.066 g - 0.345 g dan 0.223 g hingga 0.627 g. Wilayah yang terdampak kerusakan berat di Kab. Pasaman Barat, seperti Talamau, Kajai, Rimbo Panti, Tigo Nagari dan Malampah mempunyai nilai percepatan tanah maksimum dibatuan dasar (PGA) dan percepatan tanah dipermukaan (PGAm) sekitar 0,115 g - 0.345 g dan 0.423 g - 0.627 g dan didominasi dengan jenis klasifikasi (site class) tanah sedang (stiff soil) berdasar dari data Vs30 model USGS.


Kata kunci : Percepatan Tanah Maksimum Dibatuan Dasar (PGA), Percepatan Tanah Dipermukaan (PGAm), Model Fungsi Atenuasi Boore (1997), Gempabumi Kab.Pasaman Barat


 

References

Bellier, O., And M. Sébrier (1994). Relationship Between Tectonism And Volcanism Along The Great Sumatran Fault Zone Deduced By Spot Image Analyses, Tectonophysics, 233, 215–231.
Boore, D.M., Joyner, W.B., and Fumal, T.E. (1997). Equation For Estimating Horizontal Response Spectra and Peak Acceleration From Western North America Earthquakes, A Summary Of Recent Work, Seismological Research Letters, Vol. 68, No. 1, pp. 128 - 153.
Handayani, L., Hananto, D.N., Angono, T., Syuhada, Setiabudi, T.A.P., Gaol, L.K., & Aribowo, S. (2017). Penentuan Percepatan Tanah Puncak di Pulau Simeuleu Dengan Metode Deterministik. Jurnal Lingkungan dan Bencana Geologi, Vol 8, No.3, pp.135 – 142.
Handayani, L., Mulyadi, D., Wardhana, D., & Nur, W.H. (2009). Percepatan Pergerakkan Tanah Maksimum Daerah Cekungan Bandung Studi Kasus Gempa Sesar Lembang. JSDG, Vol 19, pp. 333 - 337.
Hakim, A. C. (2019). Penentuan Ground Profile Dan Peak Surface Acceleration (PSA) Dengan Metode Inversi Mikrotremor Single Station Untuk Zonasi Bahaya Gempabumi Pulau Lombok. Skripsi. Surabaya : Institut Teknologi Surabaya.
Kementerian Pekerjaan Umum. (2002). Standar perencanaan ketahanan gempa untuk struktur
Bangunan Gedung, SNI 03 1726 2012. Jakarta: Kementerian Pekerjaan Umum
McCaffrey, R., 2009. The tectonic framework of the Sumatran subduction zone. Annual Review of Earth and Planetary Sciences, 37, pp.345-366.
Pawirodikromo, W. (2012). Seismologi Teknik Dan Rekayasa Kegempaan : Percepatan Getaran Tanah. Yogyakarta, Indonesia : Pustaka Pelajar.
Syofyan, R. M., Edial, H. (2019). Percepatan Estimasi Percepatan Tanah Maksimum Dan Intensitas Gempabumi Di Kota Padang Berdasarkan Skenario Gempabumi Megathrust Mentawai Menggunakan Metode Deterministik. Jurnal Buana Jurusan Geografi Fakultas Ilmu Sosial – UNP, Vol 03, pp. 2615 – 2630.
Sieh, k., & Natawidjaja, D. H, (2000). Ground Neotectonic Of The Sumatera Fault, Indonesia. Journal Of Geophysical Research, vol. 105, pp. 295-326.
Sunardi, B., Pitriani, W., Rohadi, S., Sulastri., & Setiabudi, T.A.P. (2017). Estimasi Percepatan Tanah Maksimum Dan Spektra Percepatan Akibat Gempa 7 Desember 2016 Di Kabupaten Pidie Jaya, Proceeding Seminar Nasional Kebumian Ke – 10., Vol 11, pp. 1655 – 1662.
Taruna, R.M., Banyunegoro, V.H, Daniarsyad, G. (2018) . Peak ground at surface for Mataram City a return period of 2500 years using probabilistic method. MATEC web conferences 195 03019, pp. 1 - 10.
Tim Pusat Studi Gempa Nasional. (2017). Peta Sumber Dan Bahaya Gempa Indonesia Tahun 2017. Jakarta, Indonesia : Puslibang Kemen PUPR.
Published
Jul 24, 2024
How to Cite
RAHARJO, Furqon Dawam. ESTIMASI PERCEPATAN TANAH MAKSIMUM DAN PERCEPATAN TANAH DI PERMUKAAN MENGGUNAKAN MODEL FUNGSI ATENUASI BOORE (1997). Jurnal Geofisika, [S.l.], v. 21, n. 1, p. 20 sd 24, july 2024. ISSN 2477-6084. Available at: <https://jurnal-geofisika.or.id/index.php/jurnal-geofisika/article/view/548>. Date accessed: 18 oct. 2024. doi: http://dx.doi.org/10.36435/jgf.v21i1.548.