Identifikasi Reservoir Menggunakan Metode Short Offset Transient Electromagnetic
Keywords
SHOTEM, Pemrosesan Data, Pemodelan Inversi, Pemodelan ke depan Identifikasi ReservoirAbstract
Metode Short Offset Transient Electromagnetic (SHOTEM) merupakan metode geofisika elektromagnetik domain waktu yang digunakan untuk mendapatkan variasi nilai resistivitas di bawah permukaan tanah sebagai informasi acuan untuk melakukan identifikasi tubuh anomali khususnya reservoir. Selain sinyal hasil pengukuran yang didapatkan sudah bebas dari pengaruh sinyal sumber, metode SHOTEM unggul dari segi jangkauan kedalaman investigasi dan resolusi dibanding menggunakan konfigurasi transient electromagnetic (TEM) lainnya. Pada penelitian ini, digunakan data lapangan di 18 titik sounding yang didapat dari penggunaan metode SHOTEM. Beberapa tahapan pemrosesan data yang memanfaatkan sifat gelombang, prinsip statistika, dan pendekatan numerik dilakukan untuk membersihkan data dari noise, lalu dilakukan pemodelan ke depan dan pemodelan inversi satu dimensi menggunakan software IX1D untuk menghasilkan model resistivitas satu dimensi bawah permukaan. Model resistivitas satu dimensi tersebut di interpolasi agar menghasilkan citra variasi resistivitas dua dimensi untuk mengidentifikasi tubuh anomali di bawah permukaan daerah pengukuran data lapangan tersebut. Dari model yang dihasilkan, terdapat anomali resistivitas tinggi yang berasosiasi dengan keberadaan reservoir hidrokarbon di rentang kedalaman 800 – 1000m pada daerah penelitian. Error RMS fungsi objektif pemodelan yang tidak stabil dan sebaran nilai resistivitas yang ekstrem pada 18 model satu dimensi menimbulkan kecenderungan model yang dihasilkan tidak representatif. Hasil tersebut dapat disebabkan data yang masih mengandung noise akibat sistem pengukuran dan noise akibat pengaruh fitur geologi lokal yang belum dikompensasi.
References
[2] Strack, K.M., Hanstein, T.H., dan Eilenz, H.N. 1989. LOTEM data processing for area with high cultural noise levels. Physics of the earth and planetary interiors, 53, 261- 269.
[3] Constable, S.C., R.L. Parker, dan Constable, C.G. 1987. Occam’s inversion—Apractical algorithm for generating smooth models from electromagnetic sounding data. Geophysics, 52, 289–300.
[4] Nielsen, T.I., dan Baumgatner, F. 2006.d CR1Dmod: A Matlab program to model 1D complex resistivity effects in electrical and electromagnetics surveys. Computer & geosciences, 32, 1411-1419.
[5] Ward, S.H. dan Hohmann, G.W. 1988. Electromagnetic methods in applied geophysics. Society of Exploration Geophysicsts.
[6] Tsuji, T., Matsuoka, T., Kadir, W.G., Hato, M., Takahashi, T., Sule, M.R., Kitamura, K., Yamada, Y., Onishi, K., Widarto, D.S., Sebayang, R.I., Prasetyo, A., Priyono, A., Ariadji, T., Sapiie, B., Widianto, E., dan Asikin, A.R. 2014. Reservoir characterization for site selectionin the Gundih CCS project, Indonesia. Energy procedia, 63, 6335 – 6343.
[7] Kadir, W.G. 2014. Integrated studies on the first pilot CCS project in South and Southeast Asia. Presentation at 2014 National CCS Conference. Sydney, Australia, September.
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.
The copyright of all articles belongs to the authors. All other copyrights is held by the Journal