Survei Air Tanah Menggunakan Metode Resistivitas Untuk Mitigasi Kekeringan di Kabupaten Bima, Nusa Tenggara Barat

  • Adi Prabowo Universitas Islam Negeri Walisongo Semarang

Keywords

Geolistrik, Schlumberger, Mitigasi Kekeringan, Kabupaten Bima

Abstract

Survei air tanah di Kecamatan Bolo, Kecamatan Palibelo , Kecamatan Woha , Kecamatan Langgudu , Kecamatan Wawo, Kecamatan Sape, dan Kecamatan Wera, Kabupaten Bima, Nusa Tenggara Barat telah dilaksanakan. Daerah penelitian terletak di kawasan mayoritas berbukit-bukit dengan jenis tanah rentan kekeringan.  Air berlimpah saat musim hujan. Namun, saat musim kemarau permukaan tanahnya retak dan terjadi kekurangan air bersih. Situasi ini meresahkan masyarakat dan pemerintah daerah Kabupaten Bima. Penelitian dilakukan dengan menggunakan metode konfigurasi Geolistrik Resistivitas Schlumberger. Titik pengukuran berada di tujuh Kecamatan dengan total 18 titik pengukuran. Lokasi penelitian di 118,6305833 SL; -8,300888889 EL sampai dengan 119,01925 SL; -8,704638889 EL atau meliputi area seluas ±1.961 Km2. Panjang lintasan yang digunakan maksimal 400 meter. Berdasarkan hasil data resistivitas geolistrik, ditemukan dua jenis akuifer yaitu akuifer terbuka dengan kedalaman berkisar antara 1 m sampai dengan 26 m dan akuifer tertekan dengan kedalaman berkisar antara 90 sampai dengan 115 m. Selain data informasi geolistrik, digunakan pula data pemboran di titik yang dapat dijangkau alat berat di Desa Lanta Barat, Kecamatan Lambu. Di titik pemboran, didapatkan keberadaan lapisan akuifer pada kedalaman sekitar 80 meter. Penemuan sumur bor ini kemudian dimanfaatkan warga untuk memenuhi kebutuhan air bersih.

References

Badan Standardisasi Nasional. (2012). Tata Cara Pengukuran Geolistrik Schlumberger untuk Eksplorasi Air Tanah. Standar Nasional Indonesia (SNI) 2818:2012. ICS 93.01.
Buku Putih Sanitasi Kabupaten Bima. (2010). Pemerintah Kabupaten Bima.
Faizah, N., & Buchori, I. (2019). MODEL PEMETAAN RISIKO KEKERINGAN DI KABUPATEN BIMA, NUSA TENGGARA BARAT. JURNAL PEMBANGUNAN WILAYAH & KOTA, 15(2). https://doi.org/10.14710/pwk.v15i2.19621
Febriana, R. K. N., Minarto, E., & Tryono, F. Y. (2017). Identifikasi Sebaran Aliran Air Bawah Tanah (Groundwater) dengan Metode Vertical Electrical Sounding (VES) Konfigurasi Schlumberger di Wilayah Cepu, Blora Jawa Tengah. Jurnal Sains Dan Seni ITS, 6(2). https://doi.org/10.12962/j23373520.v6i2.25280
Harjito, H. (2013). Metode Vertical Electrical Sounding (VES) untuk Menduga Potensi Sumberdaya Air. Jurnal Sains &Teknologi Lingkungan, 5(2), 127–140. https://doi.org/10.20885/jstl.vol5.iss2.art6
Jaka Yuwana, N. A., Pandjaitan, N. H., & Waspodo, R. S. B. (2017). Prediksi cadangan air tanah berdasarkan hasil pendugaan geolistrik di Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah. JURNAL SUMBER DAYA AIR, 13(1), 23. https://doi.org/10.31028/jsda.v13.i1.23-36
Kaeni, O. (2021). Laporan Survei Geolistrik. CV. Ardhipta Sona Persada.
Metwaly, M., El-Qady, G., Massoud, U., El-Kenawy, A., Matsushima, J., & Al-Arifi, N. (2010). Integrated geoelectrical survey for groundwater and shallow subsurface evaluation: case study at Siliyin spring, El-Fayoum, Egypt. International Journal of Earth Sciences, 99(6), 1427–1436. https://doi.org/10.1007/s00531-009-0458-9
Mochammad, M. (2019). Pemenuhan Hak Atas Air Bersih Terhadap Masyarakat Kabupaten Gresik. Airlangga Development Journal, 2(1), 32. https://doi.org/10.20473/adj.v2i1.18026
Mohamaden, M. I. I., Hamouda, A. Z., & Mansour, S. (2016). Application of electrical resistivity method for groundwater exploration at the Moghra area, Western Desert, Egypt. The Egyptian Journal of Aquatic Research, 42(3), 261–268. https://doi.org/10.1016/j.ejar.2016.06.002
Munir, M. M., Sasmito, B., & Haniah. (2015). ANALISIS POLA KEKERINGAN LAHAN PERTANIAN DI KABUPATEN KENDAL DENGAN MENGGUNAKAN ALGORITMA THERMAL VEGETATION INDEX DARI CITRA SATELIT MODIS TERRA. Jurnal Geodesi UNDIP, 4(4), 174–180.
Ndlovu, S., Mpofu, V., Manatsa, D., & Muchuweni, E. (2010). Mapping groundwater aquifers using dowsing, slingram electromagnetic survey method and vertical electrical sounding jointly in the granite rock formation: a case of Matshetshe rural area in Zimbabwe. Journal of Sustainable Dev Elopment in Africa, 12, 200–208.
Olayinka, A. I. (1992). Geophysical siting of boreholes in crystalline basement areas of Africa. Journal of African Earth Sciences (and the Middle East), 14(2), 197–207. https://doi.org/10.1016/0899-5362(92)90097-V
Pusdatin ESDM. (2018). Peta Hidrogeologi Indonesia. Pusat Data dan Teknologi Informasi Kementrian Energi dan Sumber Daya Mineral.
Ratman, N., & Yasin, A. (1978). Peta Geologi Regional Lembar Komodo, Nusatenggara. Pusat Penelitian dan Pengembangan Geologi .
Sutasoma, M., Azhari, A. P., & Arisalwadi, M. (2018). IDENTIFIKASI AIR TANAH DENGAN METODE GEOLISTRIK RESISTIVITAS KONFIGURASI SCHLUMBERGER DI CANDI DASA PROVINSI BALI. KONSTAN - JURNAL FISIKA DAN PENDIDIKAN FISIKA, 3(2), 58–65. https://doi.org/10.20414/konstan.v3i2.8
Published
Oct 11, 2024
How to Cite
PRABOWO, Adi. Survei Air Tanah Menggunakan Metode Resistivitas Untuk Mitigasi Kekeringan di Kabupaten Bima, Nusa Tenggara Barat. Jurnal Geofisika, [S.l.], v. 22, n. 1, p. 1 - 5, oct. 2024. ISSN 2477-6084. Available at: <https://jurnal-geofisika.or.id/index.php/jurnal-geofisika/article/view/528>. Date accessed: 16 oct. 2024. doi: http://dx.doi.org/10.36435/jgf.v22i1.528.