TY - JOUR AU - Gandini, D. R. A AU - Setiawan, Y A AU - Madrinovella, I AU - Abdullah, A AU - Pranata, B AU - Suhardja, S K AU - Aisy, S R PY - 2022 TI - Hasil Awal Analisis Peak Ground Acceleration di Bali JF - Jurnal Geofisika; Vol 20 No 2 (2022): Jurnal Geofisika DO - 10.36435/jgf.v20i2.535 KW - N2 - Wilayah Bali merupakan daerah dengan tingkat seismisitas yang tinggi karena terletak di Zona Subduksi antara Lempeng Indo-Australia dan Eurasia (selatan) serta adanya struktur back arc thrust (utara). Gempa Bumi Seririt yang terjadi pada tanggal 14 Juli 1976 dengan magnitudo 6,2 SR merupakan salah satu gempa paling merusak di Bali. Oleh karena itu perlu dilakukan upaya mitigasi untuk melihat tingkat potensi bahaya bencana gempa bumi di wilayah Bali. Peak Ground Acceleration (PGA) merupakan pendekatan yang dapat dilakukan dengan cara menentukan intensitas seismik dari gempa bumi di suatu wilayah sehingga dapat diperkirakan risiko paling parah yang dapat dihasilkan dari suatu kejadian gempa bumi. Perhitungan nilai PGA dapat dilakukan melalui suatu pendekatan rumus empiris atenuasi khusus wilayah tertentu. Data yang digunakan berasal dari katalog gempa bumi ISC (1970-2019), USGS (1963-2019), dan data rekaman accelerograph BMKG (2012-2016) di wilayah Bali. Rumus empiris atenuasi dipilih dengan mempertimbangkan jenis gempa bumi dominan dan kondisi geologi di wilayah Bali. Terdapat 3 rumus empiris atenuasi yang digunakan yaitu oleh McGuire (1977), Donovan (1973), dan Esteva & Villaverde (1973). Rumus empiris atenuasi oleh McGuire (1977) menghasilkan nilai error terkecil berdasarkan perbandingan nilai PGA observasi dan nilai PGA kalkulasi. Analisa tingkat potensi risiko akibat gempa bumi dapat dilakukan berdasarkan peta percepatan tanah maksimum dan peta intensitas seismik maksimum di Wilayah Bali. Kabupaten Buleleng dan sekitarnya serta daerah paling timur dari Kabupaten Karangasem merupakan wilayah yang berpotensi terkena dampak paling parah jika terjadi gempa bumi bersifat merusak, sedangkan daerah paling selatan dari Pulau Bali memiliki dampak yang relatif ringan jika terjadi gempa bumi yang bersifat merusak. UR - https://jurnal-geofisika.or.id/index.php/jurnal-geofisika/article/view?path=