TY - JOUR AU - Hijriani, Arifa AU - Sahara, David P. AU - Nugraha, Andri D. AU - Ramadhan, Irvan AU - Sidik, R. P. PY - 2017/11/15/ TI - Peningkatan Akurasi Lokasi Gempa Mikro Dengan Menggunakan Metoda Double-Difference Dan Korelasi Silang Master Waveform JF - Jurnal Geofisika; Vol 15 No 3 (2017): Jurnal GeofisikaDO - 10.36435/jgf.v15i1.33 KW - N2 - Perekaman gempa mikro menjadi suatu metode yang umum dilakukan untuk memperkirakan struktur geologi pada suatu lapangan panas bumi. Data hasil perekaman gempa mikro di Lapangan Panas Bumi ARD, sebelum proses pemboran eksplorasi, diolah dan dianalisis dalam penelitian ini dengan tujuan untuk memetakan struktur bawah permukaan. Jaringan seismik pada Lapangan Panas Bumi ARD terdiri dari 26 stasiun yang dipasang selama 8 bulan sejak Agustus 2011 dalam radius 20 km dari target reservoir. Terdapat 637 gempa mikro lokal yang berhasil terdeteksi dan terpetakan selama pengukuran berlangsung. Jumlah ini relatif besar untuk sebuah daerah yang masih dalam tahap awal eksplorasi panas bumi. Akan tetapi, akurasi penentuan lokasi hiposenter gempa mikro perlu ditingkatkan mengingat keberadaan kesalahan penentuan waktu tiba dan model kecepatan. Studi ini bertujuan untuk meminimalkan kesalahan akibat dua parameter tersebut dengan menggunakan metode korelasi silang dan double dierence. Korelasi silang waveform dengan master event diterapkan untuk meningkatkan kualitas penentuan waktu tiba. Terdapat 559 dan 527 pasangan waveform yang memiliki korelasi diatas 0.76. Gempa-gempa mikro yang muncul diinterpretasikan berasal dari bidang patahan yang sama. Koreksi waktu tiba rata-rata yang dihasilkan adalah sebesar 0.2 detik. Setelah dilakukan relokasi dengan metode double dierence, lokasi gempa bergeser sekitar 200 hingga 1500 m dan dihasilkan cluster gempa mikro yang lebih tajam. Kluster gempa mikro tersebut bersesuaian dengan struktur berarah Timur laut - Barat daya di lapangan ARD. Residual travel time gempa mikro juga menunjukkan penurunan yang signikan. Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa relokasi hiposenter dengan metode korelasi silang master event dan double difference berhasil mereduksi ketidakpastian lokasi hiposenter di lapangan ARD. UR - https://jurnal-geofisika.or.id/index.php/jurnal-geofisika/article/view?path=